Mie Ayam Selodaran - Klaten | Pangsit Seledri yang Bikin Nambah Lagi
Nov 20, 2019
Add Comment
MIENYI - kali sedang perjalanan pulang ke Ponorogo - Jawa Timur. Niat menjenguk SiBos yang katanya masuk rumah sakit karena kondisiya yang tiba-tiba down. Tapi syukur alhamdulilah, ketika perjalanan sampai di Klaten dapat kabar jika SiBos baik-baik saja dan diperbolehkan pulang.
Saat Mienyi berhenti melihat ponsel tersebut, cukup senang. Setelah dari Jogja sama sekali tidak memikirkan hal lain selain segera sampai ke Rumah Sakit Ponorogo. Spontan Mienyi teringat jika sedari pagi hanya makan mie instan. dan tidak jauh dari tempat Mienyi berhenti, terdapat Mie Ayam Selodaran.
Dan baru sadar, jika sebenarnya Mienyi sedang tersesat cukup jauh. Hahaha.Gokil. Tersesat berfaedah nih ceritanya.
Terus Mienyi santap, sesekali mengecap lidah yang tercampur kuah dan pangsit seledri di mulut.
Beda saja rasanya. Rasanya ingin terus mengecapnya. Hahaha.
Namun sayangnya, Mienyi merasa jika tampilan mie-nya belum terlalu menggoda. Baik dari mie-nya itu sendiri dan juga kuahnya.
Sama seperti umum mie ayam yang sering Mienyi rasakan selama ini.
Saat Mienyi berhenti melihat ponsel tersebut, cukup senang. Setelah dari Jogja sama sekali tidak memikirkan hal lain selain segera sampai ke Rumah Sakit Ponorogo. Spontan Mienyi teringat jika sedari pagi hanya makan mie instan. dan tidak jauh dari tempat Mienyi berhenti, terdapat Mie Ayam Selodaran.
Dan baru sadar, jika sebenarnya Mienyi sedang tersesat cukup jauh. Hahaha.Gokil. Tersesat berfaedah nih ceritanya.
MIE AYAM SELODARAN - Pangsit Seledri Yang Bikin Nambah Lagi
Ceritanya, Mienyi waktu itu salah berbelok dari kota Klaten. Ya, karena nggleleng sih, tidak mau pakai google maps. Padahal kondisi hati dalam keadaan kalut. Wkwkwwk
Asal belok, dan hohoknya tuh tetap saja Mienyi lanjutkan. Selalu ada perasaan optimis jika bakal ada jalan. Padal kan hari pun juga sudah malam. Secara, orientasi arah juga tidak semaksimal ketika hari terang.
Setelah cukup jauh berjalan yang kurang lebihnya sekitar satu jam perjalanan dari Jalan Solo, Mienyi berhenti untuk mengecek ponsel.\
Alhamdulillah, SiBos dalam keadaan baik-baik saja. begitu juga dengan dedek yang ada diperutnya. Dan spontan Mienyi merasa lapar. La ngelih e... hahaha
Beruntungnya, tidak jauh dari Mienyi berhenti ada warung mie ayam yang masih buka
Asal belok, dan hohoknya tuh tetap saja Mienyi lanjutkan. Selalu ada perasaan optimis jika bakal ada jalan. Padal kan hari pun juga sudah malam. Secara, orientasi arah juga tidak semaksimal ketika hari terang.
Setelah cukup jauh berjalan yang kurang lebihnya sekitar satu jam perjalanan dari Jalan Solo, Mienyi berhenti untuk mengecek ponsel.\
Alhamdulillah, SiBos dalam keadaan baik-baik saja. begitu juga dengan dedek yang ada diperutnya. Dan spontan Mienyi merasa lapar. La ngelih e... hahaha
Beruntungnya, tidak jauh dari Mienyi berhenti ada warung mie ayam yang masih buka
Orientasi Medan Saat Malam
Buruk. Karena kadang lupa arah juga. Untungnya, waktu itu masih belum malam banget.
Setelah mendapati Mie Ayam itu, Mienyi sudah tidak banyak pertimbangan lagi. Langsung saja setir motor aku banting ke arah Warung Mie Ayam Selodaran itu.
Seukuran minimalis. Tidak terlalu kecil, apalagi besar. Sedang-lah.
Terdapat empat meja disana. Masing-masing berkursi dan tidak berkursi alias lesehan. Pun Mienyi memilih lepas sendal, kemudian duduk dan meluruskan kaki yang capek karena trek perjalanan yang penuh kejutan. Hahaha
Pangsit Berseledri
Pangsit seperti ini, baru kali ini Mienyi mendapati. Sekilas sih, tidak ada yang berbeda dengan pangsit-pangsit yang biasa Mienyi santap.
Yang mulai dari bentuknya, penyajiannya. Hanya tampak selederi yang sengaja dicampur saat pembuataanya.
Sembari menunggu pesananan mie ayam. Mienyi memakan pangsit berbalut selederi yang tanpa sadari sudah Mienyi buka. Ngetok i lek Ngelih/ hahaha.
Gigitan pertama cukup membuuat Mienyi terdiam. Perpaduan antara pangsit kering pada umumnya, dengan seledri didalamnya.
Menurut Mienyi malam seledri ini menguatkan rasa dari pangsit itu sendiri.
Mienyi tidak bilang jika Pangsit Seledri ini sangat enak. Just enak dan Beda. Itu.
Mie Ayam dan Pangsit Seledri
Mie ayam pesenan akhirnya pun datang. Dan Mienyi tidak mau menunggu lama lagi untuk segera menyantapnya. Tidak lama setelahnya, jeruh hangat sebagai pelengkap menu makan malam Mienyi pun juga sudah tersedia di Meja.
Tak lupa, Mienyi menyantap pangsit ber seledri yang membuat Mienyi tertegun sepersekian detik karena rasanya yang cukup beda.
Ternyata, setelah Mienyi santap pangsit seledri dengan kuah mie ayam nya, membuat cita rasa dari Mie Ayam Selodaran ini cukup unik dan terasa.
Beda saja rasanya. Rasanya ingin terus mengecapnya. Hahaha.
Namun sayangnya, Mienyi merasa jika tampilan mie-nya belum terlalu menggoda. Baik dari mie-nya itu sendiri dan juga kuahnya.
Sama seperti umum mie ayam yang sering Mienyi rasakan selama ini.
0 Response to "Mie Ayam Selodaran - Klaten | Pangsit Seledri yang Bikin Nambah Lagi"
Post a Comment