SOTO AYAM BORANG, yang berada Pojok Alun-Alun Ponorogo
Nov 3, 2019
Add Comment
Ceritanya, setelah mengajak siBos-nya Mienyi alias Istri nonton film "Malificent : Mistress of Evil" yang kebetulan masih tayang di Ponorogo, Mienyi diajak siBos yan asli Ponorogo untuk mencoba Soto Borang yang berada di Pojok Alun-Alun Ponorogo.
Mienyi sendiri aslinya Magetan cuy. Yang merantau di Kota Jogja. Karena siBos sedang hamil yang InsyaAllah bulan Desember 2019 nanti adalah genap 7 bulannya, jadi Mienyi tinggainl dirumah Ponorogo dan selalu menyempatkan untuk pulang setidaknya sebulan sekali.
Selain menjenguk siBos juga harapannya ingin men-Charge ulang energi dengan bertemu serta bercanda dan bercengkrama dengan siBos. Hahaha... Walaupun terkadang juga tak sesuai ekspetasi juga, tapi apapun itu patut untuk disyukuri lah. Hehehe
Namun kali ini mienyi belum bisa mengulasnya saat dirasakan ketika pagi. Mengingat cuti Mienyi sendiri tidak panjang. Dan lusanya hari berangkat lagi ke Jogja.
Terkadang penyajiannya akan terdengar nikmat dan lebih mudah untuk menyampaikan melalui kata-kata dalam pendiskripsian rasanya bila tidak terlalu terburu-buru mencari momentnya.
Heish, kok mblibetI ya. Wkwkwkw.
Berbeda dengan yang biasa Mienyi temui di Jogja. Terjual terpisah.
Dalam kondisi gigi Mienyi yang tidak bisa mengunyah dengan baik karena sakit gigi, mienyi sudah mampu merasakan bumbu rempah yang menyatu dengan dagingnya yang ditusuk seperti sate itu.
Jika saja gigi Mienyi normal, mungkin rasanya akan jauh lebih nikmat dari saat mienyi menyantapnya. Hahaha.
Sedangkan untuk bergedelnya, sayangnya Mienyi merasakan dalam keadaan sudah dingin. Jadi mienyi hanya bisa menyampaikan jika rasanya biasa saja.
Jika saja Mienyi bisa menikmati bergedelnya saat pagi, ketika warung baru dibuka seperti yang sudah direkomendasikan oleh siBos, bisa saja Mienyi akan bisa merasakan dengan rasa yang berbeda. Heheh
Tidak terlalu sempit pun juga tidak terlalu luas. Cukup lah.
Terdapat enam meja dengan ukuran 50x150 cm. Empat meja ada didalam dan dua meja ada diluar.
Tiap-tiap meja hanya cukup untuk empat pelanggan saja. Beserta dengan jajanan seperti kerupuk dan lain-lainnya.
Mienyi belum tahu sih, bagaimana suasananya ketika berkunjung kesini ketika siang hari, namun ketika mienyi kesini pada saat malam. Udaranya semringwing untuk ukuran warung yang tidak terlalu besar maupun kecil ini.
Hiruk pikuk keramaian alun-alun Ponorogo, bisa mengalihkan perhatian Mienyi dan siBos sembari menunggu pesanan yang tidak butuh lebih dari 5 menit untuk sampai ke meja kami. Fast-Respon lah.
Lokasi warung yang cukup Strategis ya.
Hanya cukup berpatokan dengan alun-alun Ponorogo, lalu menuju ke area barat alun-alun dan langsung mencari pojokan alun-alun sisi selatan.
Jika sampai tidak tahu, kebangetan deeh. Heheh.
Baca Juga :
Mienyi sendiri aslinya Magetan cuy. Yang merantau di Kota Jogja. Karena siBos sedang hamil yang InsyaAllah bulan Desember 2019 nanti adalah genap 7 bulannya, jadi Mienyi tinggainl dirumah Ponorogo dan selalu menyempatkan untuk pulang setidaknya sebulan sekali.
Selain menjenguk siBos juga harapannya ingin men-Charge ulang energi dengan bertemu serta bercanda dan bercengkrama dengan siBos. Hahaha... Walaupun terkadang juga tak sesuai ekspetasi juga, tapi apapun itu patut untuk disyukuri lah. Hehehe
SOTO AYAM BORANG | Pojok Alun-Alun Ponorogo
TENTANG RASANYA
Gurih, dan juga Segar.
Gurih disini karena adanya bawang merah dan kentang yang dipotong kecil-kecil dan digoreng garing.
Sudah seperti ciri khasnya soto-soto Jawa Timur yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Berbeda dengan soto-soto yang berada di wilayah jawa tengah yang cenderung manis. Terutama di Wilayah Jogja, tempat domisili Mienyi saat ini.
Dan yang membuat Mienyi mengatakan Segar, karena irisan sledri yang rasanya menyatu dengan kuah beningnya.Kuah bening adalah ciri khas lain dari Soto Jawa Timur.
Paling Enak Menikmati Soto Borang
Menurut siBos, paling enak menikmati soto Borang ini ketika pagi hari. Yang membuat mienyi begitu penasaran adalah ketika siBos mendiskripsikan rasanya dengan mimik wajahnya yang membuat mienyi begitu ingin mencobanya. Hahaha.Namun kali ini mienyi belum bisa mengulasnya saat dirasakan ketika pagi. Mengingat cuti Mienyi sendiri tidak panjang. Dan lusanya hari berangkat lagi ke Jogja.
Terkadang penyajiannya akan terdengar nikmat dan lebih mudah untuk menyampaikan melalui kata-kata dalam pendiskripsian rasanya bila tidak terlalu terburu-buru mencari momentnya.
Heish, kok mblibetI ya. Wkwkwkw.
TENTANG PORSINYA
Dalam satu menu Soto Borang, terdapat menu tambahan selain yang Mienyi ulas diatas.
Menu tambahan ini adalah satu tusuk seperti sate yang terbuat daging ayam goreng dengan bentuk lebih besar dari satu pada umumnya dan juga bergedel yang berjumlah empat yang disajikan dalam manguk yang berbeda.
Berbeda dengan yang biasa Mienyi temui di Jogja. Terjual terpisah.
Dalam kondisi gigi Mienyi yang tidak bisa mengunyah dengan baik karena sakit gigi, mienyi sudah mampu merasakan bumbu rempah yang menyatu dengan dagingnya yang ditusuk seperti sate itu.
Jika saja gigi Mienyi normal, mungkin rasanya akan jauh lebih nikmat dari saat mienyi menyantapnya. Hahaha.
Sedangkan untuk bergedelnya, sayangnya Mienyi merasakan dalam keadaan sudah dingin. Jadi mienyi hanya bisa menyampaikan jika rasanya biasa saja.
Jika saja Mienyi bisa menikmati bergedelnya saat pagi, ketika warung baru dibuka seperti yang sudah direkomendasikan oleh siBos, bisa saja Mienyi akan bisa merasakan dengan rasa yang berbeda. Heheh
TENTANG HARGA
 |
| Koleksi Foto Mas Arif |
Per-porsinya, soto ayam Borang ini dihargai dengan Rp.16.000- per porsinya. Sudah termasuk dengan menut tambahan dalam satu porsi didalamnya.
Serta Rp.3.000,- per gelas untuk Jeruk Angetnya.
Dengan rasa yang bisa mienyi nikmati. Tentang rasa sotonya yang segar, satenya daging ayamnya yang menyatu dengan rempahnya, jeruk anget yang mienyi rasakan cukup manis , bagi mienyi sudah sangat sepadan sekali.
TENTANG WARUNGNYA
Tidak terlalu sempit pun juga tidak terlalu luas. Cukup lah.
Terdapat enam meja dengan ukuran 50x150 cm. Empat meja ada didalam dan dua meja ada diluar.
Tiap-tiap meja hanya cukup untuk empat pelanggan saja. Beserta dengan jajanan seperti kerupuk dan lain-lainnya.
Mienyi belum tahu sih, bagaimana suasananya ketika berkunjung kesini ketika siang hari, namun ketika mienyi kesini pada saat malam. Udaranya semringwing untuk ukuran warung yang tidak terlalu besar maupun kecil ini.
Hiruk pikuk keramaian alun-alun Ponorogo, bisa mengalihkan perhatian Mienyi dan siBos sembari menunggu pesanan yang tidak butuh lebih dari 5 menit untuk sampai ke meja kami. Fast-Respon lah.
TENTANG LOKASI
Seperti dengan judulnya. Lokasi warung yang mienyi datangi ini berada di Pojokan alun-alun Ponorogo. Tepatnya disisi barat - selatan alun-alun Ponorogo.
Pas berada di depan Ponorogo Permai.
Selebihnya, kalian bisa kesini cukup dengan menandai pada maps yang mienyi siapkan ini :
Hanya cukup berpatokan dengan alun-alun Ponorogo, lalu menuju ke area barat alun-alun dan langsung mencari pojokan alun-alun sisi selatan.
Jika sampai tidak tahu, kebangetan deeh. Heheh.
======= * ======= * =======
Sampai sini dulu Mienyi memberikan ulasan yang sedemikian kecil ini tentang Soto Ayam Borang yang berada di Pojok Alun-Alun Ponorogo.
Ulasan diatas adalah yang Mienyi rasakan dan nikmati secara langsung. Tanpa menikmatinya sendiri, akan sangat susah untuk menjelaskan melalui media tulisan. Hehehe..
Doakan saja, agar Mienyi menemukan kuliner baru lainya agar bersamangat mengulasnya.
Terima kasih.
Jangan lupa :
Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang
Baca Juga :
0 Response to "SOTO AYAM BORANG, yang berada Pojok Alun-Alun Ponorogo"
Post a Comment