Mie Ayam Cejedewe - (Mas Imam Wonogiri) | Tikungan Jembatan Balirejo
Oct 24, 2019
Add Comment
Selaku penyuka mie ayam. Kadang aku masih suka penasaran lho dengan merebaknya "mie ayam wonogiri".
Hampir disegala penjuru kota Jogja yang aku temui selama. Nyaris sebagian besar warung mie ayam yang kutemui adalah warung mie ayam yang selalu bertuliskan kota asal dari sang "The Godfather of broken heart" - Didi Kempot. Termasuk warung Mie ayam cejedewe ini
Kok bisa gitu ya. Hahaha
MIE AYAM - CEJEDEWE (Mas Imam Wonogiri)
Tikungan Depan Warung |
Ikhtisar
Sekilas, warung mie ayam ini tidak jauh beda dengan warung-warung mie ayam pada umumnya. Hanya saja, setiap aku lewat Jalan Balirejo, lokasi warung mie ayam ini selalu saja membuatku penasaran.
Berkali-kali lewat, dan sekalipun tidak pernah mampir. Padahal nih, setiap lewat jalan depan warung, selalu ada keinginan untuk berhenti dan mencoba mencicipi mie ayam disini.
Dan sekali lagi, karena tugas lapangan yang selalu membuatku enggan untuk berhenti.
Sampai suatu ketika, secara kebetulan aku lewat jalan ini lagi, sedari pagi belum sarapan dan tidak ada tuntunan waktu dalam tugas harianku.
Pun akhirnya berhenti juga.
Rasa Khas (Taburan Bawang Merah)
Jika berbicara rasa, lidah setiap orang kan berbeda ya. Jadi, untuk urusan rasa biarkan lidah mu sendiri yang berbicara. Kemudian berkomentarlah.
Hehehe.
Sebagai penyuka mie ayam, ternyata masih sama kok dengan mie ayam Wonogiri pada umumnya. Yakni adanya loncang.
Itu sudah seperti ciri khas dari Mie Ayam Wonogiri sih ya.
Namun pada saat aku merasakannya. Yang membedakan dari mie ayam Wonogiri lainnya adalah dengan adanya bawah merah goreng diatasnya.
Adanya bawang merah disini, membuat gurih dimulut semakin terasa. Selain kondisi mie yang dimasak secara setengah matang, sesuai pesenanku tentunya. Hehehe
Dan itu sangaaaaat enak dimulutku. Sambal dua sendok, tanpa saos dan kecap. Ditambah kerupuk rambak. Uch... Enak Nyoooi...
Baca Juga : Soto Ayam - Wonosari Pak Kadir (Sonopakis - Kasihan)
Baca Juga : Soto Ayam - Wonosari Pak Kadir (Sonopakis - Kasihan)
Harga Normal
Hem. Kalau soal harganya, masih normal ya. Maish pada umumnya warung-warung mie ayam Wonogiri yang sering kamu temui.
Daftar Harga |
Penempatan papan harganya pun juga sangat strategis lho. Tepat berada di depan pintu masuk. Jadi setiap orang yang akan masuk kedalam warung, lazimnya sudah bisa langsung tahu harganya tanpa harus bertanya.
Akan tetapi, jika saat jam makan siang dimana sedang panas-panasnya karena matahari diatas pas. Mungkin akan melewatkan daftar harga ini.
Termasuk aku sendiri.
Hal tersebut karena silau, setalah berjibaku dengan terik matahari yang silau. Tiba-tiba masuk kedalam ruangan yang lebih redup.
Hehe
Keadaan Meja Untuk Pelanggan
Terkadang, pelaku usaha makan seperti mie ayam pun juga berharap memiliki luas warung yang cukup. Sehingga bisa menampung pelanggan lebih banyak.
Termasuk keadaan warung Mie Ayam Cewe Dewe ini.
Jika taksiran ku benar. Kurang lebih hanya seluas 6 x 7 meter saja. Terdapat empat meja panjang beserta bangkunya. Cukup sempit jika harus menampung 10 pelanggan sekaligus.
Disisi lain, sekilas aku melihat bahwa kondisi warung ini cukup bersih dan rapi. Baik dilantai dan juga mejanya.
Meskipun dengan dinding seng, sepertinya pemilik warung juga berusaha untuk menjaga estetika agar pelanggan tetap nyaman meskipun dengan kondisi warung yang sempit.
Joss lah.
Sepertinya, namanya mas Imam nih. |
Lokasi Warung di Antara Tikungan
Lokasi warung mie ayam Mas Imam ini, tepat berada di tikungan sesudah dan sebelum jembatan Balirejo.Jadi, sangat disarankan apabila akan mampir ke warung mie ayam ini. Hendaklah berhati-hati jika akan berhenti. Jaga jarak kurang lebih 10 meter sebelumnya. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Apalagi dengan kondisi jalan saat ini yang mulus. Membuat kebanyakan pengendara menarik gas lebih kencang.
Dilarang berhenti mendadakDan lokasi tepatnya. Bisa kamu cek dalam google maps dibawah ini:
Sebagai gambaran saja. Jika lokasi warung ini berada di belokan. Baik dari sini barat maupun sisi timur sangat disarankan untuk bisa berhati-hati.
Jaga jarak jika berhenti. Jangan mendadak.
Karena kedua sisi merupakan jalan turunannya. Jadi potensi terjadi kecelakan juga akan semakin besar jika tidak melihat depan belakang ketika hendak berhenti.
***
Mungkin. Seperti itu dulu reviewnya ya vroh. Dan simak review mie ayam selanjutnya. Heehee.
See a 😎
Baca Juga : Soto ayam Borang - Pojok alun-alun Ponorogo
0 Response to "Mie Ayam Cejedewe - (Mas Imam Wonogiri) | Tikungan Jembatan Balirejo"
Post a Comment